Beredar video yang sedang memperlihatkan seorang mahasiswa yang kala itu mampu dalam menyelesaikan skripsi untuk waktu dua bulan dan berhasil viral di TikTok. Video tersebut yang sudah diunggah oleh akun TikTok dengan nama @sarjanalulusancumlaude. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!.
Dalam video tersebut, diperlihatkan seorang mahasiswa yang sedang menjalani proses pengerjaan skripsi dari bimbingan bersama dosen pembimbing sampai dengan melakukan ujian skripsi. Selain itu, video tersebut juga menunjukkan hasil skripsi dengan meraih nilai 95,3 hingga memperoleh predikat Sangat Baik.
Hingga kini, pada Selasa 15 Maret 2022 video tersebut telah sukses ditonton sebanyak 540 ribu kali dan sudah berhasil disukai lebih dari 69 ribu pengguna. Beragam komentar pun juga sempat diberikan oleh warganet atas pencapaian dari mahasiswa di dalam video tersebut.
“aaaaa semoga bisa nular juga” tulis akun dari @pinpinpouu.
“semogaa juga aku lancar untuk skripsinya,” ujar akun bernama @sayasulastriah.
“bismilah semoga bisa nular,” tulis akun yang bernama @sizodiaklibraaa6.
Mengenai video yang sedang viral tersebut, melansir Tribunnews, yang sudah mengkonfirmasi terkait dengan pengunggah hingga sekaligus sosok di dalamnya.
Ia merupakan Abdul Majid dan ialah salah satu mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah untuk Ilmu Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda.

Ketika sedang dikonfirmasi, ia juga yang ternyata merupakan salah satu penerima dari beasiswa Bidikmisi.
Sementara ketika ditanya terkait dengan proses pengerjaan skripsi dalam waktu yang singkat tersebut, Abdul yang mengaku sudah menyicil sejak melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang berlokasi di Kota Samarinda. Selain itu, ia juga sempat mengatakan bahwa untuk objek penelitian yang dirinya pilih juga sama dengan yang ada di tempat pada saat melakukan PKL.
Menurutnya, ketika dalam memilih objek penelitan yang sama dengan tempat ketika sedang melakukan PKL membuat skripsi terlihat menjadi lebih mudah karena sudah mengetahui terkait dengan permasalahannya.
“Selama tiga bulan aku PKL, aku sudah melakukan untuk observasi awal, jadi sudah tahu nih buat permasalahan tentang kondisi yang bakal aku teliti itu seperti apa dan gimana.”
“Setelah itu, agar bisa mendapatkan data-datanya akan lebih mudah, karena waktu itu aku sudah banyak dikenal di kantor tersebut,” ujar Abdul.
Abdul juga sempat menyampaikan bahwa ketika sudah melakukan seminar untuk proposal, dirinya mengaku tidak mendapatkan terlalu banyak untuk revisi dari dosen pembimbing tersebut.
“Waktu itu sih Alhamdulilahnya, revisianku juga gak terlalu banyak sih, setelah itu saya bimbingan beberapa kali, lalu akhirnya di acc agar lanjut penelitian.”
Selanjutnya setelah adanya syarat-syarat agar dapat melakukan terkait dengan ujian skripsi, Abdul pun sampai pada tahap tersebut. Dan, ketika ditanya terkait perasaannya saat menghadapi ujian skripsi, dirinya mengakui sama dengan mahasiswa lainnya yang sedang melakukan ujian layaknya takut, cemas, hingga tegang.
Abdul juga menceritakan tentang proses pengerjaan skripsinya yang tidak luput juga dari kesulitan. Ia mengakui sempat juga mengalami kesulitan seperti lokasi penelitian yang amat jauh dari tempat tinggalnya, narasumber yang juga terkadang sulit ditemui, sampai masih adanya pandemi dari virus Covid-19.
Dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih ada, Abdul juga sempat memaksa lokasi yang dijadikan tempat penelitian wajib ketika melakukan work from home (WFH) sehingga semakin sulit untuk dapat menemui narasumber. Ditambah dengan adanya pihak kampus, ujar Abdul, yakni pihak dosen pembimbing yang juga terkadang tidak datang pada saat akan melakukan bimbingan dengannya meskipun sudah di jadwalkan agar dapat bertemu.
Tidak hanya dengan adanya kendala dari sisi eksternal, Abdul yang kala itu juga sempat mengalami masalah dalam dirinya sendiri pada saat mengerjakan skripsi. Ternyata, Abdul sempat juga dinyatakan positif terkena virus Covid-19 hingga mengalami kecelakaan pada saat sesi bimbingan.
Kemudian ketika ia ditanya tentang rencana setelah lulus, Abdul yang pada saat itu mengatakan ingin melanjutkan S2 hingga dapat melakukan bisnis onlinenya yakni dengan berjualan selempang. Berita viral merupakan salah satu informasi yang melengkapi rasa jenuh. Permainan slot yang seru dapat dimainkan agar tercapainya kesenangan dalam diri anda. Segera mainkan dan dapatkan keberuntungannya!.
Dan pada saat ditanya kiatnya agar dapat mengerjakan skripsi dengan cepat, Abdul yang menyampaikan bahwa mahasiswa itu harus rajin bimbingan sehingga setiap hari dapat diusahakan ada yang harus diketik.
“Untuk tips sendiri, menurut versi dari aku, yang terutama adalah kita wajib untuk rajin bimbingan, kemudian revisi dengan cepat dan dikerjakan.”
“Usahakan dalam satu hari itu kita harus ada yang kita ketik walaupun hanya satu hari kita dapat satu lembar, dan jangan sampai tangan kita ini juga tidak mengetik untuk dalam satu hari.”
“Karena kalau sudah kebablasan gitu, endingnya malah jadi malas sehingga skripsi kita akan molor-molor,” imbuhnya.