Beberapa pejabat di Amerika Serikat mengungkap bahwa Rusia sedang merekrut warga Suriah yang berpengalaman dalam perang yang bertujuan untuk membantu pasukan Negeri Beruang Merah melawan Ukraina hal ini dilakukan demi merebut Kyiv.

4 pejabat yang membeberkan pergerakan Rusia tersebut kepada The Wall Street Journal berdasarkan informasi dari tim asesmen AS yang telah beroperasi di Suriah sejak 2015.

Biden and Putin to speak as Ukraine warnings mount

Jika dilihat dari laporan tersebut, Rusia merekrut kombatan yang berasal dari Suriah. Pihak Rusia berharap, keahlian dari para warga Suriah itu dalam perang di kota dapat membantu pasukan mereka dalam merebut Ibu Kota Ukraina yaitu Kyiv.

Sampai saat ini, belum diketahui pasti terkait jumlah kombatan Suriah yang sedang direkrut. Tetapi, menurut salah satu pejabat AS, beberapa warga dari Suriah sudah berada di Rusia. Mereka juga sedang bersiap terjun ke wilayah konflik di Ukraina.

Sebelum para pejabat AS ini mengungkap jalannya operasi tersebut, media Suriah dari Deir Ezzor 24, juga memberitakan bahwa Rusia membuka perekrutan terkait sukarelawan untuk menjadi “penjaga” di Ukraina pekan lalu.

Berdasarkan informasi eksklusif itu, dipercaya bahwa Rusia menawarkan imbalan sekitar US$200-US$300 atau setara dengan Rp2,8 juta-Rp4,3 juta ditambah dengan beberapa keistimewaan lainnya bagi masyarakat Suriah yang ingin bergabung.

Akhir-akhir ini, Rusia memang dilaporkan tengah gencar melakukan perekrutan untuk pasukan asing dalam membantu mereka melakukan serangan di Ukraina. Dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

Minggu lalu, pasukan dari Chechen di bawah kepemimpinan Ramzan Kadyrov juga dikerahkan yang bertujuan untuk memperkuat formasi pasukan Rusia di Ukraina.

Pemimpin Chechnya Umumkan Petempurnya Tewas di Ukraina

Tatkala itu, Ukraina juga terus merapikan barisannya dengan mendapat beberapa bantuan warga asing yang menjadi sukarelawan dalam melawan invasi Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa sekiranya 20 ribu warga asing sudah mendaftarkan diri untuk bergabung dalam “legiun internasional” yang dibentuk sebagai upaya perlawanan balik ke Rusia.

Pemerintah Ukraina membuka situs yang akan menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mendaftarkan dirinya di legiun international pada akhir pekan lalu.

Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, juga menggerakan warga asing yang ingin membantu perjuangannya dan dapat menghubungi kantor kedutaan besar Ukraina di negara masing-masing.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.